80 year Journey
Waktu yang lebih akurat.
Bab 3

Kami memberikan waktu yang lebih akurat pada dunia.

Pada tahun 1959, proyek terpenting kami dimulai.
Proyek 59A mendefinisikan kembali dunia arloji, mulai dari jam tangan mekanik hingga teknologi baru. Tujuannya: menciptakan jam tangan generasi selanjutnya yang sangat akurat untuk mengubah kompetisi olahraga, dan ini mendorong terciptanya jam tangan quartz pertama di dunia. Ini juga menjadi awal mula teknologi yang praktis, efisien, dan presisi. Pola pikir yang masih kami pertahankan hingga saat ini.

Semuanya berawal dari mimpi untuk mengubah dunia. Kami bersaing dalam kompetisi jam tangan internasional yang diadakan di Swiss, pusat pembuatan jam tangan mekanik. Percobaan pertama kami dalam divisi arloji berakhir dengan kegagalan, tetapi memotivasi kami untuk terus maju. Akhirnya, berkat usaha para karyawan yang tak kenal lelah, kami menciptakan jam tangan yang lebih akurat dan berhasil memperoleh beberapa penghargaan terbaik di dunia.

Bagi kami, ini bukan tentang penghargaan, melainkan memberikan waktu yang akurat pada semua orang di dunia. Jadi, kami menghadirkan teknologi quartz, yang merupakan hasil dari misi kami untuk mengembangkan teknologi yang praktis, efisien, dan presisi, pada dunia. Kini, teknologi paten ini telah menjangkau seluruh dunia dan memberikan waktu yang lebih akurat pada semua orang. Kami percaya waktu bukanlah milik siapa pun. Kita semua mempunyai hak atasnya. Bertahun-tahun telah berlalu sejak saat itu, tetapi misi kami untuk mengembangkan teknologi yang praktis, efisien, dan presisi tetaplah sama.

Pada tahun 1959, proyek terpenting kami dimulai. Proyek 59A mendefinisikan kembali dunia arloji, mulai dari jam tangan mekanik hingga teknologi baru. Tujuannya: menciptakan jam tangan generasi selanjutnya yang sangat akurat untuk mengubah kompetisi olahraga, dan ini mendorong terciptanya jam tangan quartz pertama di dunia. Ini juga menjadi awal mula teknologi yang praktis, efisien, dan presisi. Pola pikir yang masih kami pertahankan hingga saat ini.

Semuanya berawal dari mimpi untuk mengubah dunia. Kami bersaing dalam kompetisi jam tangan internasional yang diadakan di Swiss, pusat pembuatan jam tangan mekanik. Percobaan pertama kami dalam divisi arloji berakhir dengan kegagalan, tetapi memotivasi kami untuk terus maju. Akhirnya, berkat usaha para karyawan yang tak kenal lelah, kami menciptakan jam tangan yang lebih akurat dan berhasil memperoleh beberapa penghargaan terbaik di dunia.

Bagi kami, ini bukan tentang penghargaan, melainkan memberikan waktu yang akurat pada semua orang di dunia. Jadi, kami menghadirkan teknologi quartz, yang merupakan hasil dari misi kami untuk mengembangkan teknologi yang praktis, efisien, dan presisi, pada dunia. Kini, teknologi paten ini telah menjangkau seluruh dunia dan memberikan waktu yang lebih akurat pada semua orang. Kami percaya waktu bukanlah milik siapa pun. Kita semua mempunyai hak atasnya. Bertahun-tahun telah berlalu sejak saat itu, tetapi misi kami untuk mengembangkan teknologi yang praktis, efisien, dan presisi tetaplah sama.

Artikel

Pembuatan jam tangan
yang menyeluruh.
Tantangan untuk menjadi
yang terbaik
membutuhkan
akurasi.
Jawaban dari
tantangan ini adalah
teknologi yang efisien, praktis,
dan presisi.

Pemikiran di balik
teknologi yang efisien,
praktis, dan presisi.

Pola pikir Epson selalu adalah menciptakan dan menghasilkan produk dengan teknologi yang menghemat energi, waktu, usaha, dan ruang.

Jam tangan pada pertengahan abad ke-20 membutuhkan lebih banyak daya, lebih besar, dan kurang akurat dibandingkan dengan jam tangan saat ini. Jadi, tujuan kami adalah membuat jam tangan yang lebih kecil, lebih akurat, dan lebih efisien.

Hasilnya adalah jam tangan Seiko yang memberikan kemudahan dan membuat hidup lebih berwarna. Karyawan Epson berupaya untuk menguasai teknologi yang efisien, praktis, dan presisi agar dapat memberikan kualitas-kualitas ini dalam produk kami dan pada dunia.

Setelah tahun 1945, Daiwa Kogyo dan Suwa Plant of Daini Seikosha – yang bergabung menjadi Suwa Seikosha pada tahun 1959 – memulai produksi jam tangan besar-besaran. Pada tahun 1959, berkat beberapa insinyur yang luar biasa, perusahaan mengembangkan jam tangan pertama di Jepang yang didesain secara orisinal, Marvel. Orang-orang Jepang menganggapnya luar biasa karena akurasi dan kualitasnya, dan Marvel pun mendominasi lima tempat pertama dalam Badan Pengujian Perbandingan Kualitas untuk Penilaian Jam Tangan Domestik, Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional Jepang.

Pada tahun 1958, perusahaan mendominasi sembilan tempat pertama dalam Badan Pengujian Perbandingan Kualitas untuk Penilaian Jam Tangan Internasional. Namun, tak puas dengan status quo ini, Seiko Epson termotivasi untuk menjadi yang terbaik di dunia.

The thinking behind Efficient, Compact, and Precision Technologies.

Proyek 59A dan lahirnya
jam tangan quartz pertama di dunia.

Peristiwa ini menandai awal mula teknologi yang efisien, praktis, dan presisi. Proyek 59A (nama internalnya) akan menjadi jam tangan yang mengubah dunia produsen jam tangan.

Nama ini merujuk ke tahun 1959, dan “A” menandai pentingnya proyek ini. Proyek ini dimulai dengan tiga usulan: jam tangan dengan garpu tala elektronik – bidang yang sudah dimulai oleh perusahaan lain, jam tangan dengan roda penyeimbang (balance wheel) elektronik, dan penghitung waktu quartz – yang ukurannya sebesar lemari kecil pada saat itu.

Dua usulan pertama memiliki kelemahan besar sehingga perusahaan pun memilih untuk menciptakan penghitung waktu quartz, yang kemudian berhasil mengubah dunia jam tangan. Penghitung waktu quartz pertama yang kami kembangkan masih sebesar jam meja, tetapi perusahaan mulai melombakannya dalam kompetisi Neuchâtel Chronometer di Swiss, yang menjadi tolok ukur industri jam. Setelah berusaha mengecilkan ukuran dan meningkatkan akurasinya berulang kali, perusahaan mulai memperoleh penghargaan untuk kategori papan dan kronometer laut. Ini menunjukkan level standar yang baru pada dunia. Sembari menyempurnakan teknologi melalui kompetisi Observatory Chronometer, perusahaan berhasil mengecilkan lagi ukuran dan meningkatkan efisiensi daya jam melalui penerapan praktis, seperti tim pengamatan Antarktika dan kereta cepat Shinkansen. Pada tahun 1969, sepuluh tahun setelah proyek 59A dimulai, Seiko memperkenalkan jam tangan quartz pertama di dunia, Seiko Quartz Astron 35SQ.

Project 59A and the birth of the world's first quartz wristwatch.

Otomatisasi produksi
dan perluasan yang mendorong
produksi massal dalam skala global.

Beralih ke bagian produksi untuk sesaat, Seiko Epson berhasil mempersingkat proses desain, melakukan pembagian kerja (Belt-Line), dan mengotomatiskan proses perakitan pada pertengahan tahun 1960-an, karena tingkat presisi yang tinggi membutuhkan koordinasi yang tinggi. Awal mula dari solusi produksi kami saat ini – atau robot – adalah teknologi otomatis. Pada tahun 1983, perusahaan memulai penjualan eksternal untuk robot perakit yang presisi, dan pada tahun 2009, pekerjaan ini meluas. Kemudian, tercipta Robot 6-lengan yang ringkas yang menawarkan kinerja optimal dalam perakitan komponen-komponen kecil secara presisi.

Seiring otomatisasi diterapkan dalam pembuatan jam tangan, Seiko Epson menjadi pemimpin global dalam produksi jam tangan.

Manufacturing automation and expansion, leading to mass-production on a global scale.

Teknologi ada untuk melayani semua orang,
bukan hanya yang terpilih

Perusahaan tidak hanya terus mengembangkan teknologi jam tangan quartz, tetapi juga meningkatkan akurasi jam tangan mekanik hingga mampu menyaingi beberapa nama besar dalam kompetisi Neuchâtel Chronometer. Pada tahun 1964, Seiko melombakan jam tangan mekanik pertamanya, tetapi hanya mampu menempati posisi ke-144.

Namun, hasil yang buruk itu menginspirasi peningkatan, dan pada tahun 1968, dalam kompetisi Observatory Chronometer Jenewa, Seiko mendominasi posisi atas dalam kategori jam tangan mekanik. Hasil ini membuktikan teknologi presisi kami. Salah satu pemenangnya saat itu adalah Kyoko Nakayama, wanita pertama yang meraih gelar Contemporary Master Craftsperson, serta wanita pertama yang mengikuti kompetisi ini dan memenangkan hadiah regulateur dalam sejarah kompetisi yang panjang.

Kompetisi presisi tinggi bagaikan pertandingan F1 dan sangat berbeda dengan produk komersial. Untuk menawarkan produk-produk yang lebih baik pada lebih banyak orang, teknologi dan keterampilan yang digunakan untuk mengembangkan jam tangan pun diterapkan dalam merek Grand Seiko.

Teknologi untuk mengembangkan jam tangan yang praktis, efisien, dan akurat bukanlah untuk orang-orang yang terpilih saja. Kami menyediakan teknologi ini agar semua orang dapat memiliki jam tangan kelas dunia yang akurat. Hasilnya adalah jam tangan quartz, teknologi yang dikembangkan di Jepang dan tersebar di seluruh dunia, yang mampu memberikan waktu akurat pada jam tangan di seluruh dunia.

Seiko Epson selalu yakin bahwa teknologi saja tidak dapat menyelesaikan masalah. Pola pikir karyawanlah yang dapat menyelesaikannya.

Teknologi yang praktis, efisien, dan presisi mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, dan sikap perusahaan ini telah memberikan rasa percaya diri dan harapan, tidak hanya untuk karyawan perusahaan tetapi juga komunitas di seluruh dunia.

Technology exists to serve everyone, not a select few
The thinking behind Efficient, Compact, and Precision Technologies.
Project 59A and the birth of the world's first quartz wristwatch.
Manufacturing automation and expansion, leading to mass-production on a global scale.
Technology exists to serve everyone, not a select few
01/04

Tonggak Sejarah Produk